Jumat, 03 Januari 2014

Minggu, 06 Mei 2012

RAMUAN OBAT TRADISIONAL DARI TUMBUHAN


Obat alami Influenza dan Batuk pada bayi 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/ Cubeb) tumbuk halus,tambahkan beberapa sendok air hangat. Oleskan diseputar hidung bayi. Untuk batuk : kencur dibersihkan kulitnya, diparut dan peras, ambil sarinya, tambahkan 1 sendok air hangat, diminumkan ke bayi (ini utk bayi yang sdh makan MPASI ya, kalo yg masih ASI eksklusif hanya berikan asi saja, atau 1 tetes sari kencur dicampur ASI) Radang Anak Telinga 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala ditumbuk halus, diberi 2 sendok air hangat dan dibalurkan diseputar hidung. Obat Batuk 1 rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring, tambahkan garam secukupnya. Diminum hangat 1 – 3x / hari. Bisa juga dengan mengunyah kencur segar (ini kalo kuat tahan pedes dan bau kencur), kunyah aja kencur dan diisap sarinya, ampasnya dibuang. Sangat ampuh, sy selalu menggunakan cara ini. Obat Radang Lambung dan masuk angin. Untuk radang lambung :2 rimpang kencur sebesar ibu jari. dibersihkan dan dikunyah spt untuk obat batuk, ampasnya dibuang kemudian minum segelas air. Lakukan rutin setiap hari sampai sembuh. Untuk masuk angin : kencur dimakan dengan garam, bagaikan lalapan kemudian minum segelas air putih. Lakukan pagi dan malam. Ramuan untuk menurunkan berat badan / melangsingkan tubuh. 2 rimpang kencur dibersihkan, parut, ambil sarinya, tambahkan madu. Minum secara teratur pagi dan malam. Ini sudah dicoba seorang teman dan berhasil. Obat alami Sakit Kepala 2-3 lembar daun kencur ditumbuk sampai halus, dioleskan sebagai kompres/pilis pada dahi. Obat Diare 2 rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, tambahkan 1 cangkir air hangat dan garam secukupnya, diperas dan disaring. Oleskan pada perut sebagai bedak pilis / kompres. Menghilangkan Lelah. 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Minum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria bisa ditambah dengan 1 potong lengkuas lada secukupnya. Menghilangkan Darah Kotor 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Minum 2 kali sehari secara teratur. Ramuan Memperlancar haid 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Caranya : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Minum sekali sehari 2 cangkir sekaligus. Mata Pegal 1 potong rimpang kencur dibelah menjadi 2 bagian. Permukaan yang masih basah dipakai untuk men KUMIS KUCING Bersifat diuretik, bermanfaat untuk mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, kencing batu, batu kantung empedu, dan sebagai antipiretik. Komponen berkhasiat: Eupatrin, sinensetin, 3-hidroksi-tetrametil flavon dan siphonol A-E. Cara meramu: Kumis kucing dan meniran, masing-masing 30 gram, direbus. Setelah dingin airnya diminum. LOBAK Sebagai peluruh batu ginjal. Cara meramu: 200 gram lobak dibuat jus, lalu disaring dan diminum untuk satu hari. TAPAK LIMAN Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai peluruh batu ginjal, untuk meningkatkan kinerja ginjal, antiseptik, antiradang, dan penurun panas. Komponen berkhasiat deoxy, isodeoxyelephantopin, dan seskuiterpena. Cara meramu: Rebus 1.530 gram tanaman yang telah dikeringkan, airnya diminum. PEGAGAN Bersifat antibakteri, menyembuhkan luka, antiradang, antioksidan, dan meningkatkan kinerja ginjal. Telah melalui beberapa uji praklinis untuk antibakteri, ginjal, dan antitumor. Digunakan sebagai obat untuk membantu penyembuhan luka dan radang pada saluran kemih. Cara meramu: Daun segar sebanyak 50-80 gram direbus, airnya diminum. DAUN SENDOK Bermanfaat sebagai antiinflamasi, melarutkan batu ginjal, meningkatkan kerja ginjal, dan sebagai antibakteri. Komponen kimia: Plantaginin, - homoplantaginin, katalpol. Cara meramu: Rebus 15-30 gram daun dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, lalu minum. TEMPUYUNG Sebagai peluruh kemih, melarutkan batu empedu, dan meningkatkan kinerja ginjal. Komponen kimia: Flavonoid dan aeskulin. Cara meramu: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum setelah dingin. Cara lain: 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, dan gula aren secukupnya direbus, airnya diminum. CEPLUKAN Sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, bersifat analgesik, antitumor, dan antiseptik. Komponen kimia: Fisalin B, D, F dan withangulatin A. Saat ini pengembangan penelitian diarahkan untuk membuktikan potensinya sebagai antikanker. Cara meramu: Konsumsi langsung buahnya atau air rebusan daun secukupnya. ALANG ALANG Sebagai infus rimpang, sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, menurunkan tekanan darah, sekaligus pereda panas dalam. Hasil penelitian membuktikan tanaman ini tidak beracun, dan praktis penggunaannya karena cukup direbus. Kandungan kimia: Arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan skopoletin. DAUN ALPUKAT Perasan daun alpukat berkhasiat sebagai peluruh batu ginjal dan meningkatkan kerja ginjal. Seduhan daun sebagai pelarut batu ginjal kalsium. Komponen kimia: Polifenol, flavonoid, alkolodi, dan saponin. KEJI BELING Daun berkhasiat sebagai peluruh dan pelarut batu ginjal dan batu kandung empedu. Untuk batu kandung kemih: Rebus bersama tongkol jagung muda. Untuk batu ginjal: Campur dengan daun menirandan daun ungu. Dapat juga dicampur dengan tempuyung dan tongkol jagung muda. MENIRAN Digunakan sebagai peluruh batu ginjal dan mengurangi infeksi sekaligus mempertahankan kinerja ginjal, meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk ramuan diuretik: 20 gram herba direbus selama 15 menit, lalu diminum. Komponen kimia: Flavonoid kuersitrin, kuersitrin, isokuersitrin, filantin, dan nirantin. DAUN SAMBILOTO Digunakan bila terjadi komplikasi penghancuran batu ginjal, nanah dalam saluran kencing, dan atau darah dalam saluran kencing. Berfungsi sebagai diuretik dan peningkat daya tahan tubuh. Komponen kimia: Andirgafolida, neoandrografolida, homoandrografolida, andrografin. Cara meramu: Rebus daun segar atau yang telah dikeringkan secukupnya. Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik. Buahnya berbentuk bulat berkulit tebal dan kasar, dengan warna hijau muda dan kuning dengan berat sekitar 1,5 – 3 kg. Buah sukun bisa digunakan untuk bahan pangan. Orang biasa memanfaatkannya untuk makanan ringan, semisal direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai bahan baku tepung dan mi. Tak banyak orang yang menanamnya. Selain kurang “menjual”, masyarakat belum begitu tahu manfaat tanaman tersebut. Sering dijumpai orang menebang pohon tersebut di pekarangannya, dan menggantinya dengan tanaman lain seperti pisang atau mangga. Tapi sesungguhnya sukun sangat bermanfaat. Daunnya mempunyai khasiat buat kesehatan, efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan. Daun tanaman tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan. Menyelamatkan Ginjal Ada juga yang menjadikan daun tersebut sebagai alternatif untuk menyelamatkan ginjal yang sakit. Caranya mudah, tapi harus telaten. Langkah awal, siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering. Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika pun tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh. Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh. Kemudian saringlah rebusan daun sukun itu. Warna airnya merah, mirip teh. Rasanya agak pahit. Silakan diminum sampai habis, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian seterusnya. Agar tidak repot bolak-balik mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring, dan minum. Jika Anda termasuk tak tahan pahit, bisa ditambahkan sedikit madu setiap kali minum. Jantung Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal. Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Tunggu hingga mendidih, dinginkan setelah itu disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari. Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit jantung dan ginjal. Dalam buku Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor, tanaman ini tidak termuat. Satu-satunya literatur yang mengungkap efek diuretik dan kardiotonik sukun hanya buku Indian Medicinal Plants. Itu pun hanya menyangkut buahnya. Apakah bahan kimia yang dikandungnya itu berkhasiat ? Tentu saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait, karena memang obat tradisional dari tanaman dipercaya walaupun awalnya hanya cerita dari mulut ke mulut. Jadi, penelitian itu amat penting bagi dunia kesehatan. Tanaman Obat Tradisional Pace / Megkudu Khasiatnya yang berhubungan sengan gangguan ginjal adalah sebagai peluruh kencing, menurunkan tekanan darah, radang ginjal , menurunkan gula darah dalam penderita diabetes (efek hipoglikemik). Mengkudu mengandung senyawa kimia seperti antrakuinon, morindin, asam malat, asam sitrat, glucose, saponin, alkaloid, serotonin, acubin, demnacanthal, antraquinon, L.asperuloside, alizarin, terpenoid, scopoletin, vit C, anti oksidan, mineral, protein, karbohidrat, enzim dan alkaloid.

Senin, 31 Mei 2010

My site

Teman2 mau berbagi pengetahuan tenatang kesenian,silahkan mampir disitusku atau mau berkomentar klik di http://petrus.xtgem.com

Minggu, 23 Mei 2010

Selasa, 18 Mei 2010

TARI GANTAR


―――――――
Ini adalah tari gantar dari suku dayak benuaq dikalmantan timur.

KALIMANTAN NEWS


Aku sangat senang begitu menemukan sebuah website news lokal yaitu :

【★】Karna adanya situs berita lokal,aku jadi bisa tau berita-berita seputar kalimantan.

【★】Dengan adanya situs ini,aku bisa berkomunikas antar sesama kalimantan.

≤≥
Disamping kita bisa berkomunika secara online,kita juga bisa melihat artikel berita khususny berita seputa kalimantan.